Minggu, 28 April 2013

Akuntansi Internasional Bab 9.5-9.7



NAMA            :           AFEBIOLA MUSDALIFA
NPM               :           22209122
KELAS           :           4EB17

AKUNTANSI INTERNASIONAL


9.5       Analisis Internasional Komparatif
Sampai saat ini, hasil penelitian menyatakan bahwa prinsip-prinsip akuntansi AS secara signifikasi lebih konservatif daripada Inggris tetapi kurang konservatif disbanding jepang dan sejumlah Negara eropa continental dalam hal dampaknya terhadap laba. Artinya, laba sebuah perusahaan yang dihitung dengan PABU AS akan lebih kecil dibandingkan dengan laba perusahaan tersebut jika dihitung berdasarkan PABU Inggris, tetapi masih lebih besar dibandingkan laba perusahaan tersebut jika dihitung sesuai dengan PABU eropa continental. Dari Negara-negara tersebut Inggris secara signifikan paling konservatif, sementara jepang paling tidak konservatif.

9.6       Diversitas Akuntansi Internasional dan Pasar Saham
Sebuah pertanyaan penting yang perlu diperhatikan adalah mengenai bagaimana harga saham bereaksi terhadap laba yang didasarkan atas berbagai PABU yang berbeda-beda. Penelitian mengenai hal ini masih terbatas, sehingga belum dapat diambil kesimpulannya. Memang, beberapa penelitian awal telah dilakukan oleh Meek (1893). Hasilnya menunjukkan bahwa harga saham bereaksi terhadap laba yang didasarkan pada PABU asing. Penelitian yang dilakukan kemudian oleh Pope dan Rees (1992) menyatakan bahwa dalam kasus perusahaan inggris yang terdaftar di AS dan juga membuat laporan berdasarkan PABU AS. Tetapi, penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Rees (1995 dan 1996), Barth dan Clinch (1996), serta Fulkerson dan Meek (1998) memberikan hasil yang kurang jelas.



9.7       Faktor-faktor yang mempengaruhi   perbedaan pengukuran
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan pengukuran dapat berupa factor-faktor lingkungan dan budaya yang mempengaruhi prinsip-prinsip akuntansi pada masingmasing negara. Tambahan pula, prinsip-prinsip akuntansi yang ada relative fleksibel, profesi akuntansi relative independent terhadap pemerintah dan aturan-aturan pajaknya hanya mempunyai sedikit pengaruh terhadap  praktik akuntansi. Nilai-nilai budaya yang mendasarinya memotivasi dan mendukung pendekatan pengukuran yang kurang konservatif.
Negara-negara ini secara tradisional mempunyai undang-undang komersial dan rencana akuntnsi (acoounting planes).ini cenderung untuk mengarah pada aplikasi prinip-prinsip akuntansi yang lebih konservatif agar dapat melaporkan laba yang lebih rendah untuk tujuan pajak.
Black and White (2003) menemukan di Jerman dan Jepang, informasi neraca mempunyai nilai relevan yang lebih tinggi daripada informasi laporan labarugi sebaliknya, di AS mereka menemukan bahwa laporan informasi labarugi lebih informative daripada informasi neraca sehingga menyebabkan lebih rendahnya pengaruh profesi akuntansi dan lebih terbatas pada fungsi auditing.

Akuntansi Internasional BAB 1



NAMA      :      AFEBIOLA MUSDALIFA
NPM         :      22209122                            
KELAS    :      4EB17

AKUNTANSI INTERNASIONAL
                                                                                                           
                                                                      BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Akuntansi: Sebuah Bahasa Bisnis
Dilihat dari perspektif pelaksana, akuntansi merupakan alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Dilihat dari perspektif pemakai, dengan akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat komunikasi, sehingga disebut bahasa bisnis.
Mempelajari akuntansi dipersulit oleh kenyataan bahwa banyak kosa kata yang digunakan di dalam akuntansi yang hampir sama, tetapi tidak sepenuhnya sama dengan arti kosa kata yang digunakan sehari-hari.
Akuntansi juga menyerupai bahasa dalam hal bahwa sejumlah aturan akuntansi bersifat definitif, sementara yang lain tidak. Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat, demikian juga akuntansi.

1.2.Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Embrio akuntansi yang ada sekarang ini sudah ada sejak abad ke 13 di Italia, yang kala itu merupakan kota perdagangan yang maju. Menurut Littleton, munculnya embrio tersebut disebabkan karena telah terpenuhinya persyaratan-persyaratan yang diperlukan. Persyaratan pertama, yaitu; bahan dan bahasa. Bahna merupakan sesuatu yang perlu dikerjakan ulang. Bahasa merupakan medium untuk mengekspresikan bahan tersebut. Di awal kemunvulannya, akuntansi masih merupakan bahasa bisnis yang sederhana.
Perkembangan bisnis selanjutnya diwarnai dengan pemisahan antara fungsi kepemilikkan dan fungsi pengelolaan. Pada tahap ini, mulai terjadi 2 kelompok pemakai laporan keuangan, yaitu pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal. Pihak manajemen dan pihak eksternal memiliki tujuan yang berbeda. Oleh karena itu, timbul 2 tipe akuntansi, yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Masing-masing tipe akuntansi tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah satu perbedaan tersebut adalah bahwa akuntansi keuangan memerlukan regulasi atau standar, sementara  akuntansi manajemen tidak memerlukannya.
Dalam hubungannya dengan pihak eksternal, akuntansi sebagai suatu bahasa dituntut untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompleks.

1.3.Perkembangan Praktik Akuntansi
Praktik akuntansi terus berubah, sesuai dengan kebutuhan, baik kebutuhan pelaksana akuntansi maupun kebutuhan penerima atau pencari informasi tersebut. Sebelum perang dunia kedua, pengaruh akuntansi Inggris mendominasi seluruh Negara berbahasa Inggris dan pengaruh Perancis-Jerman menembus Negara-negara yang menerapkan hokum undang-undang seperti Belgia, Jepang, Swedia, dan Swiss. Sampai dengan awal tahun 1990an, AS merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global.
Diversitas akuntansi yang merupakan rintangan terhadap globalisasi bisnis dan arus dana sudah dirasakan sejak tahun 1960an. Untuk mengikis diversitas tersebut, organisasi-organisasi profesi akuntansi di dunia membentuk International Accounting Standards Commite (IASC) pada tahun 1973, yang pada tahun 2000 direstrukturisasi menjadi International Accounting Standards Boards (IASB).
Pada awalnya, standar-standar akuntansi internasional yang dibuat IASC dinyatakan oleh pemakai bahwa masih bersifat luas, sehingga tidak memenuhi tingkat komparabilitas yang diharapkan. Oleh karena itu, pada tahun 1987 IASC membentuk Comparability Project. Perkembangan selanjutnya akan dibahas pada Bab 4 yang mebahas mengenai konvergensi akuntansi.

1.4.Diversitas Akuntansi
Akuntansi suatu yuridiksi atau negara berbeda dengan akuntansi yuridiksi atau negara lain, sesuai dengan factor-faktor penyebab yang terdapat pada masing-masing yuridiksi. Berikut ini, diversitas akuntansi dilihat dari aspek pengukuran aset dan kewajiban, serta aspek penentuan dan laba periodik:
1.4.1.      Pengukuran Aset dan Kewajiban
1.4.2.      Penentuan  Modal dan Laba Periodik

1.5.Peran Akutansi
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut. Teori akuntansi bukan hanya dipengaruhi, melainkan juga mempengaruhi pasar modal domestik.
Akuntansi keuangan merupakan pusat dari proses alokasi sumber-sumber keuangan di pasar modal. Laporan keuangan adalah penting bagi terlaksananya pengawasan yang memadai yang dilaksanakan oleh bank dan institusi keuangan lain.
Arti penting laporan akuntansi bagi para investor telah ditunjukkan oleh penelitian-penelitian terhadap para pemakai laporan keuangan di banyak negara. Pada level internasional, organisasi-organisasi seperti IASB dan IOSCO (International Organization of Securities Commissions) menaruh perhatian terhadap ketersediaan informasi keuangan yang relevan dan dapat dipercaya untuk transaksi-transaksi keuangan lintas negara.

1.6.Korporasi Multinasional dan Keterlibatannya Dalam Bisnis Internasional
Akuntansi internasional terutama diperlukan oleh pasar modal yang telah mengglobal dan perusahaan yang bisnisnya mengglobal. Kemampuan korporasi dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara global merupakan faktor yang jauh lebih penting dalam pembentukan daya saing internasional daripada perbedaan makroekonomi antar negara. Eksistensi perusahaan multinasional didasarkan pada mobilitas internasional faktor-faktor produksi tertentu. Yang membedakan perusahaan multinasional dari perusahaan-perusahaan lain yang terlibat dalam bisnis internasional adalah alokasi sumber-sumber yang terkoordinasi secara global oleh sebuah manajemen di pusat.
Aliansi strategis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai variasi kolaborasi yang mempunyai arti penting strategis bagi satu atau lebih pihak yang terlibat. Aliansi strategis meliputi persetujuan pemberian lisensi, persetujuan waralaba, kontrak manajemen, dan kepemilikan bersama perusahaan asing. Pemilihan aliansi strategi bergantung pada faktor-faktor hukum, besarnya biaya, kompensasi, risiko pengendalian, dan kompleksitas produk. Bentuk lainnya yaitu investasi langsung.

1.7.Pengertian Akuntansi Internasional
Ada 2 tipe akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen, yang merupakan pihak internal perusahaan, di dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan.
Akuntansi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi keuangan memilik standar. Standar akuntansi bermanfaat untuk mempermudah interpretasi terhadap laporan keuangan, sehingga tidak terjadi bias antara substansi informasi yang dilaporkan dan persepsi pemakai laporan keuangan.
Globalisasi yang melanda dunia menyebabkan semakin berkembangnya pasar modal dan transaksi bisnis menembus batas-batas wilayah negara. Globalisasi pasar modal ditunjukkan oleh semakin derasnya arus modal dari para investor dari negara lain.
Transaksi bisnis lintas negara menyebabkan bertambahnya substansi yang perlu dilaporkan yang disebabkan karena perbedaan mata uang yang digunakan oleh masing-masing negara dan berubah-ubahnya kurs valuta asing.
Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa akuntansi internasional mencakup akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Ini berarti bahwa akuntansi internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri.

1.8.Lingkup Akuntansi Internasional dan Organisasi Buku ini
Mempelajari akuntansi adalah mempelajari tentang apa dan bagaimana mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan serta bagaimana menginterpretasi dan menganalisis laporan keuangan. Akuntansi internasional adalah akuntansi yang mempunyai perspektif internasional. Seperti pada buku-buku international accounting yang lain, buku ini lebih banyak membahas bidang akuntansi keuangan.