NAMA : AFEBIOLA MUSDALIFA
NPM : 22209122
KELAS : 4EB17
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
9.5 Analisis
Internasional Komparatif
Sampai saat ini, hasil penelitian menyatakan bahwa
prinsip-prinsip akuntansi AS secara signifikasi lebih konservatif daripada
Inggris tetapi kurang konservatif disbanding jepang dan sejumlah Negara eropa
continental dalam hal dampaknya terhadap laba. Artinya, laba sebuah perusahaan
yang dihitung dengan PABU AS akan lebih kecil dibandingkan dengan laba
perusahaan tersebut jika dihitung berdasarkan PABU Inggris, tetapi masih lebih
besar dibandingkan laba perusahaan tersebut jika dihitung sesuai dengan PABU
eropa continental. Dari Negara-negara tersebut Inggris secara signifikan paling
konservatif, sementara jepang paling tidak konservatif.
9.6 Diversitas
Akuntansi Internasional dan Pasar Saham
Sebuah pertanyaan penting yang perlu diperhatikan
adalah mengenai bagaimana harga saham bereaksi terhadap laba yang didasarkan
atas berbagai PABU yang berbeda-beda. Penelitian mengenai hal ini masih terbatas,
sehingga belum dapat diambil kesimpulannya. Memang, beberapa penelitian awal
telah dilakukan oleh Meek (1893). Hasilnya menunjukkan bahwa harga saham
bereaksi terhadap laba yang didasarkan pada PABU asing. Penelitian yang
dilakukan kemudian oleh Pope dan Rees (1992) menyatakan bahwa dalam kasus
perusahaan inggris yang terdaftar di AS dan juga membuat laporan berdasarkan
PABU AS. Tetapi, penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Rees (1995 dan
1996), Barth dan Clinch (1996), serta Fulkerson dan Meek (1998) memberikan
hasil yang kurang jelas.
9.7 Faktor-faktor
yang mempengaruhi perbedaan pengukuran
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan pengukuran
dapat berupa factor-faktor lingkungan dan budaya yang mempengaruhi
prinsip-prinsip akuntansi pada masingmasing negara. Tambahan pula,
prinsip-prinsip akuntansi yang ada relative fleksibel, profesi akuntansi
relative independent terhadap pemerintah dan aturan-aturan pajaknya hanya
mempunyai sedikit pengaruh terhadap
praktik akuntansi. Nilai-nilai budaya yang mendasarinya memotivasi dan
mendukung pendekatan pengukuran yang kurang konservatif.
Negara-negara ini secara tradisional mempunyai
undang-undang komersial dan rencana akuntnsi (acoounting planes).ini cenderung
untuk mengarah pada aplikasi prinip-prinsip akuntansi yang lebih konservatif
agar dapat melaporkan laba yang lebih rendah untuk tujuan pajak.
Black and White (2003) menemukan di Jerman dan
Jepang, informasi neraca mempunyai nilai relevan yang lebih tinggi daripada
informasi laporan labarugi sebaliknya, di AS mereka menemukan bahwa laporan
informasi labarugi lebih informative daripada informasi neraca sehingga
menyebabkan lebih rendahnya pengaruh profesi akuntansi dan lebih terbatas pada
fungsi auditing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar